NAMA :
MAHYUDIN AMUZI
NO.STAMBUK : 17-630-017
UJI CHI KUADRAT (χ2)
1. Pendahuluan
Chi Kuadrat (χ2)
satu sampel adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila
dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas dimana data berbentuk nominal
dan sampelnya besar.
Rumus dari Chi Kuadrat
adalah:
|
Dimana
χ2
= Chi Kuadrat
fo =
Frekuensi yang di observasi
fh =
Frekuensi yang diharapkan
2. Ketentuan Pemakaian Chi-Kuadrat (χ2)
Agar pengujian hipotesis dengan Chi Kuadrat dapat digunakan dengan baik,
maka hendaknya memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Jumlah sampel harus cukup besar
untuk meyakinkan kita bahwa terdapat kesamaan antara distribusi teoritis dengan
distribusi sampling Chi Kuadrat.
b. Pengamatan harus bersifat independen
(unpaired). Ini berarti bahwa jawaban satu subjek tidak berpengaruh terhadap
jawaban subjek lain atau satu subjek hanya satu kali digunakan dalam analisis.
c. Pengujian Chi Kuadrat hanya
dapat digunakan pada data deskrit (data frekuensi atau data kategori) atau data
kontinu yang telah dikelompokan menjadi kategori.
d. Jumlah frekuensi yang diharapkan
harus sama dengan jumlah frekuensi yang diamati.
e. Pada derajat kebebasan sama
dengan 1, tidak boleh ada nilai ekspektasi yang sangat kecil. Secara umum, bila
nilai yang diharapkan terletak dalam satu sel terlalu kecil (< 5) sebaiknya
Chi Kuadrat tidak digunakan karena dapat menimbulkan taksiran yang berlebih (over
estimate) sehingga banyak hipotesis yang ditolak kecuali dengan koreksi dari
Yates. Bila tidak cukup besar, maka adanya satu nilai ekspektasi yang lebih
kecil dari 5 tidak akan banyak mempengaruhi hasil yang diinginkan. Pada
pengujian Chi Kuadrat dengan banyak ketegori, bila terdapat lebih dari satu
nilai ekspektasi kurang dari 5 maka, nilai-nilai ekspektasi tersebut dapat
digabungkan dengan konsekuensi jumlah kategori akan berkurang dan informasi
yang diperoleh juga berkurang.
3. Contoh
Soal
Berikut ini
dikemukakan Chi Kuadrat untuk menguji hipotesis deskriptif (satu
sampel) yang terdiri atas dua kategori dan empat kategori atau kelas.
Contoh 1 untuk dua
kategori:
Telah dilakukan pengumpulan data untuk
mengetahui bagaimana kemungkinan rakyat dikabupaten A dalam memilih dua calon
kepala desa. Calon yang satu adalah wanita dan calon yang kedua adalah pria.
Sampel sebagai sumber data diambil secara random sebanyak 300 orang. Dari
sampel tersebut ternyata 200 orang memilih pria dan 100 orang memilih wanita.
Hipotesis yang diajukan adalah:
Ho: peluang calon pria
dan wanita adalah sama untuk dapat dipilih menjadi kepala desa.
Ha: peluang calon pria
dan wanita adalah tidak sama untuk dapat di pilih menjadi kepala desa.
Untuk dapat
membuktikan hipotesis dengan menggunakan rumus tadi, maka data yang terkumpul
perlu disusun ke dalam tabel:
KECENDRUNGAN RAKYAT DI
KABUPATEN
A DALAM MEMILIH KEPALA
DESA
Alternatif
Calon Kepala Desa
|
Frekuensi
yang diperoleh
|
Frekuensi
yang diharapkan
|
Calon Pria
Calon
Wanita
|
200
100
|
150
150
|
Jumlah
|
300
|
300
|
Catatan: Jumlah frekuensi
yang diharapkan adalah sama yaitu 50% : 50% dari seluruh sampel.
Untuk dapat menghitung
besarnya Chi Kuadrat (χ2) dengan menggunakan rumus tadi, maka
diperlukan tabel penolong seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut.
TABEL PENOLONG UNTUK
MENGHITUNG CHI KUADRAT
DARI 300 ORANG SAMPEL
Alternatif
Pilihan
|
fo
|
fh
|
fo -
fh
|
(fo –
fh)2
|
(fo – fh)2/ fh
|
Pria
Wanita
|
200
100
|
150
150
|
50
-50
|
2500
2500
|
16,67
16,67
|
Jumlah
|
300
|
300
|
0
|
5000
|
33,33
|
Catatan: Disini frekuensi
yang diharapkan (fh) untuk kelompok yang memilih pria dan wanita =
50%. Jadi, 50% x 300 = 150
Harga Chi Kuadrat dari
perhitungan dengan rumus ditunjukkan pada tabel di atas yakni jalur paling
kanan yang besarnya 33,33.
Untuk dapat membuat
keputusan tentang hipotesis yang diajukan diterima atau di tolak, maka harga
chi kuadrat tersebut perlu dibandingkan dengan Chi Kuadrat tabel dengan derajat
kebebasab dan taraf kesalahan tertentu. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila
Chi Kuadrat hitung lebih kecil dari tabel, maka Ho diterima, dan
apabila lebih besar atau sama dengan (≥) harga tabel maka Ho ditolak.
Derajat kebebasan
untuk Chi Kuadrat tidak tergantung pada jumlah individu dalam sampel. Derajat
kebebasan akan tergantung pada kebebasan dalam mengisi kolom-kolom pada
frekuensi yang yang diharapkan (fh) setelah disusun kedalam
tabel berikut ini.
Kategori
I
|
A
|
M
|
II
|
B
|
N
|
(a + b)
|
(m + n)
|
Dalam hal ini
frekuensi yang diobservasi (fo) harus sama dengan frekuensi yang
diharapkan (fh). Jadi (a + b) = (m + n) dengan demikian kita
mempunyai kebebasan untuk menetapkan frekuensi yang diharapkan (fh)
= (m + n). Jadi kebebasan yang dimiliki tinggal satu yaitu kebebasan dalam
menetapkan m atau n. Jadi untuk model ini derajat kebebasannya (dk) = 1.
Berdasarkan dk = 1 dan
taraf kesalahan yang kita tetapkan 5% maka harga Chi Kuadrat tabel = 3,841.
Ternyata harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari tabel (33,33 > 3,841).
Sesuai ketentuan kalau harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari tabel, maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Jadi, kesimpulannya, hipotesis nol yang
diajukan bahwa peluang pria dan wanita sama untuk dipilih menjadi kepala desa
di kabupaten itu ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di
kabupaten itu cenderung memilih pria menjadi Kepala Desa.
Contoh 2 untuk empat kategori
Telah dilakukan penelitian untuk
mengetahui bagaimana kemungkinan beberapa warna mobil dipilih oleh masyarakat
Baubau. Berdasarkan pengamatan selama 1 minggu terhadap mobil-mobil pribadi
ditemukan 1000 berwarna biru, 900 berwarna merah, 600 berwarna putih, dan 500
berwarna yang lain.
Ho : Peluang masyarakat Madura untuk
memilih empat warna mobil adalah sama.
Ha : Peluang masyarakat Madura untuk
memilih empat warna mobil tidak sama.
Untuk menguji
hipotesis tersebut di atas, maka data hasil pengamatan perlu disusun ke dalam
tabel penolong. Karena dalam penelitian ini terdiri dari empat kategori, maka
derajat kebebasannya adalah (dk) = 4 -1 = 3.
FREKUENSI YANG
DIPEROLEH DAN DIHARAPKAN
DARI 300 WARNA MOBIL
YANG DIPILIH
OLEH MASYARAKAT BAUBAU
Warna
Mobil
|
fo
|
fh
|
fo -
fh
|
(fo –
fh)2
|
(fo – fh)2/ fh
|
Biru
Merah
Putih
Warna lain
|
1.000
900
600
500
|
750
750
750
750
|
250
150
-150
-250
|
62.500
22.500
22.500
62.500
|
83,33
30,00
30,00
83,33
|
Jumlah
|
3000
|
3000
|
0
|
170.000
|
226,67
|
Catatan: Frekuensi yang
diharapkan (fh) untuk setiap kategori adalah 3000 : 4 = 750
Berdasarkan dk = 3 dan
kesalahan 5%, maka diperoleh harga Chi Kuadrat Tabel = 7,815. Ternyata harga
Chi Kuadrat hitung lebih besar dari harga Chi Kuadrat Tabel (226,67 >
7,815). Karena (χ2) hitung > dari (χ2) tabel,
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti peluang masyarakat Madura
untuk memilih empat empat warna mobil berbeda atau tidak sama. Berdasarkan data
sampel ternyata warna mobil biru yang mendapat peluang tertinggi untuk dipilih
masyarakat Baubau. Ini juga berarti mobil warna biru yang paling laku di
masyarakat itu.